Jumat, 27 November 2009

Adidas Predator X

















Adidas Rilis Predator X


Adidas berusaha turut serta dalam mengembangkan kemajuan dunia olahraga khususnya sepakbola. Salah satu caranya yaitu terus berinovasi dalam penyempurnaan teknologi sepatu sepakbola, yaitu Adidas Predator generasi ke-10: Predator X.
Mengusung tagline ‘because every team needs a rocketman’, Predator X dikembangkan bersama-sama dengan pemain sepakbola legendaries asal Perancis, Zinedine Zidane, dan diuji ketangguhannya oleh para pemain terbaik seperti Steven Gerrard, Raul dan Van Bommel.
Sepatu Predator X mengusung tiga konsep, yaitu;

(1) Power: yang bisa memberikan 7 persen tenaga lebih baik karena ditunjang oleh teknologi terbaru yaitu Powerspine

(2) Swerve: yang memungkinkan kelihaian untuk berlari dan menggocek lawan dengan keleluasaan gerakan yang lebih nyaman

(3) Control: yang memungkinkan pemain untuk mengontrol bola lebih baik karena ditunjang oleh teknologi Optifit.

Langkah peluncuran Predator X juga merupakan pemanasan dalam menyambut Piala Dunia 2010 yang akan diselenggarakan di Afrika Selatan. Peluncuran Predator X di Indonesia dilakukan pada tanggal 12 November 2009, bertempat di Lapangan Indoor Pro Arena, Pondok Indah, Jakarta.

Acara ini yang dipandu oleh Dik Doang ini juga dimeriahkan oleh pemain PSM Makassar Cristian Carrasco dan pemain Persiba Balikpapan Robertino Pugliara. Selain itu hadir juga beberapa selebritis, di antaranya Darius Sinathrya, Ibnu Jamil, Ricky Harun, dan Raffi Ahmad, yang diundang oleh pihak Adidas untuk mendemonstrasikan Predator X kepada media dalam sebuah eksibisi futsal.

Kamis, 26 November 2009

Chelsea


Chelsea F.C.




Chelsea F.C. (Chelsea Football Club), juga dikenal sebagai The Blues atau sebelumnya sebagai The Pensioners (London F.C.), adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermain di Liga Utama Inggris dan bermarkas di kota London. Klub ini didirikan oleh H.A. Mears pada tahun 1905, dan memiliki lapangan sendiri yang dapat menampung sekitar 42.360 penonton, bertempat di Fulham, London Barat.

Chelsea sudah menghabiskan banyak sejarah dalam dunia sepak bola Inggris, dan mengalami kesuksesan sebanyak dua periode, sepanjang tahun 1960-an dan awal 1970-an, kemudian pada akhir 1990-an hingga saat ini. Chelsea telah memenangi tiga gelar Liga Utama Inggris (1954-55, 2004-05, 2005-06), lima Piala FA (1970, 1997, 2000, 2007, 2009), empat Piala Liga (1965, 1998, 2005, 2007), dan dua Piala Winners (1971, 1998).

Manajer pertama adalah John Roberson (1905-1906). Chelsea menjuarai Liga Utama Inggris (Premiership) pada tahun 1955 pada masa jabatan Ted Drake sebagai manajer.

Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 kemudian, yaitu pada tahun 2005, pada masa jabatan manajer Jose Mourinho (2004 - 2007), yang saat itu mendapat dukungan penuh dari pemilik milyader minyak berkebangsaan Rusia, Roman Abramovich. Tapi beberapa penampilan yang buruk pada awal kompetisi 2007/2008 ditambah dengan ketidak sesuaian keduanya, akhirnya Jose Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan digantikan oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.

Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan mengalahkan Liverpool. Pada tahun 2006, Chelsea mampu kembali menjuarai Liga Utama Inggris. Tahun 2007, Chelsea berhasil juara Piala Carling setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.

Pada musim 2007-08, pelatih Jose Mourinho diganti oleh Avram Grant. Diawal masa kepelatiha Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata. Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-up yaitu diajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris dibawah Manchester United dan menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5 dari Manchester United. Namun prestasi yang cukup baik itu tetap membuat Grant harus dipecat di akhir musim.

Pada akhir bulan Januari 2009 Chelsea menggantikan Avram grant dengan Luiz Felipe Scolari.Pelatih asal Brazil itu Memberikan prestasi yang tidak memuaskan bagi Roman Abrahamovich.Sehingga pada akhir April 2009 ia dipecat.Selanjutnya,Posisi kosong manajer Chelsea di isikan oleh pelatih Timnas Rusia Guus Hiddink.Kontrak pelatih Guus Hiddink hanyalah sampai akhir musim 2008-2009.Pada akhir bulan Mei,Guus Hiddink memberikan kenangan pada Chelsea yaitu berupa sebuah Piala FA sebelum akhirnya ia keluar dari Chelsea. Kemudian,Chelsea menggantikan Hiddink dengan pelatih klub besar italy AC Milan yaitu Carlo Ancelotti yang kontraknya akan habis pada akhir musim 2011-2012.

Chelsea memiliki beberapa pemain-pemain Inggris yang dianggap terbaik saat ini, di antaranya yaitu John Terry (kapten), Frank Lampard, dan Ashley Cole.

Left 4 Dead 2



Pertanyaan yang pertama kali muncul (saat gamer sekalian sudah bisa menerima fakta bahwa Left 4 Dead 2 akan dirilis) pastilah, "apakah game tersebut berbeda dengan pendahulunya?" Sayangnya, jawabannya adalah tidak. Walaupun dalam L4D2 sudah dilakukan peningkatan dan perubahan disana sini, tapi konsep dasarnya masih tetap sama. Dengan lokasi-lokasi yang mungkin akan dikenal oleh para Kotakers semua, kamu akan kembali berhadapan dengan serangan zombie yang brutal dan tiada habisnya serta sagat menegangkan itu. Kerja sama merupakan salah satu kunci untuk bisa selamat dari serangan para zombie dan monster-monster tersebut.

Dari berita yang kami dapatkan, telah diketahui ada beberapa makhluk baru disini yang akan kamu temui. Sementara ini, nama yang diberikan adalah Wandering Witch dan Charger Zombie. Selain itu, masih belum ada lagi perkembangan lain yang bisa diketahui. Tapi secara keseluruhan, dikatakan bahwa tidak ada perubahan apapun yang cukup revolusioner terutama dalam hal AI yang disajikan. Charger Zombie sendiri sebenarnya bukanlah musuh yang sangat sulit untuk dihadapi. Seperti halnya musuh lain, ia juga akan melemah dan akhirnya mati apabila terus menerus diberondong peluru. Tentu saja akan beda ceritanya apabila kamu dan rekan-rekan kamu sedang terpojok di sebuah lorong kecil. Dalam keadaan seperti ini, Charger Zombie akan bisa dengan bebas menghajar dan membinasakan kamu dengan tangan kanannya yang terlampau besar itu.

Mungkin perubahan yang paling kentara disini adalah perubahan desain pada setiap level permainan yang kamu jumpai. Kamu akan mendapatkan serangan penuh kejutan dari para zombie dan bahkan naskah yang disajikan lebih terasa menegangkan bila dibandingkan dengan versi orisinilnya.

Seperti yang sudah kami ungkapkan di atas, kerja sama akan kembali menjadi kunci utama untuk bisa selamat dari serangan musuh yang tidak terduga. Kamu akan bertarung di banyak lokasi-lokasi yang dulunya bagus dan menarik, tapi sekarang telah berubah hancur karena serangan-serangan monster. Permainan masih tetap seperti biasa dimana kamu harus mencari jalan keluar melalui gang-gang kecil, bertempur melawan zombie yang datang dan terus maju. Satu hal yang pasti, map yang diberikan disini jauh lebih besar dan kadang terlihat seperti labirin, walau kenyataannya, jalan yang diberikan disini cukup linear.

Apabila kamu lebih suka untuk tidak langsung berhadapan dengan musuh, kamu juga bisa mencoba peruntungan kamu dengan menggunakan bangunan-bangunan yang ada di sekitar kamu. Ada beberapa bangunan yang bisa memberikan keuntungan tertentu (kamu bisa melewati kerumunan zombie tersebut tanpa harus bertarung dengan mereka). Senjata melee yang baru disertakan disini cukup unik. Bayangkan, kamu bisa menggunakan panci penggorengan untuk mengemplang musuh dengan bunyi kemplangan yang akan terasa cukup memuaskan itu (tidak bisa dipraktekkan ke orang juga, jadi kalo ada kesempatan di sini, kenapa tidak?)


Seiring perjalanan, kamu akan bertemu dengan blokade yang dibangun oleh polisi dan kamu juga akan menemukan beberapa petunjuk untuk evakuasi yang dipasang oleh para polisi itu. Tapi tampaknya, Valve sudah memutuskan untuk mempersulit permainan ini. Sering sekali serangan musuh secara serentak langsung itu datang pada saat yang tidak tepat dan tidak menguntungkan bagi kita.

Pada satu titik, ada adegan dimana saat kamu keluar dari sebuah kendaraan, alarm mobil tersebut langsung berbunyi dengan kencang. Beda halnya dengan L4D pertama dimana musuh yang datang tersebut pelan-pelan akan habis, disini kamu akan terus menerus dihujani dengan zombie yang berdatangan tiada henti. Satu-satunya cara untuk menghentikan mereka adalah dengan mencoba menekan balik mereka dan berusaha untuk mematikan alarm mobil tersebut agar zombienya tidak datang lagi.

Secara keseluruhan, dapat kami simpulkan bahwa sekuel L4D ini cukup menjanjikan. Walau memang konsep permainan masih tetap sama, tapi paling tidak, ketegangan yang diberikan masih belum berkurang dan bahkan malah bertambah. Untuk kualitas gambar, gambar yang disajikan disini tampaknya mengalami peningkatan. Mulai dari model karakter kamu hingga gambar dari zombie-zombie yang datang juga terlihat lebih realistis dibandingkan dengan pendahulunya yang lebih terkesan tidak terlalu bagus (gumpalan abu-abu yang menggunakan baju compang camping). Jadi semakin tidak sabar nih menunggu gamenya keluar

Hunter